Surat-Surat yang Kularung -- Akhir Tahun
Halo Far,
Apa kabarmu di akhir tahun ini? Aku harap kau baik-baik saja.
Sejak surat pertama yang kukirimkan untukmu, apa yang berubah dari dirimu? Aku tidak pernah mengharapkan apa-apa. Tetapi, seharusnya kaulah yang mempunyai suatu harapan untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
Salah satu teori tentang kesadaran, atau consciousness, yang dikemukakan oleh Julian Jaymes menyatakan bahwa terdapat bikameralisme dalam pikiran manusia. Yakni, bahwa pikiran kita terbagi menjadi dua 'kamar'. Kamar pertama adalah kamar yang berbicara; atau memberi perintah, sedangkan kamar yang kedua adalah kamar yang menuruti perintah dan melakukannya. The bicameral mind. Teori ini menjadi salah satu penjelas bagaimana kesadaran bisa muncul pada manusia.
Mungkin, untuk sementara waktu, aku akan menjadi bagian yang 'berbicara'. Entah akan disebut seperti apa, apakah hati nurani, naluri, atau gut instinct. Tetapi, semua hal tersebut menjadi dasar mengapa aku berbicara, selalu memberikan gambaran terhadap apa yang akan terjadi -- menjadi persona yang mengambil keputusan kritis yang seringkali muncul, sehingga kamu selalu sadar. Tidak off-track. Agar kesadaran itu selalu ada. Sehingga kau tahu bahwa sekarang tidak baik-baik saja. Selalu ada yang harus dikembangkan, selalu ada yang harus diperbaiki.
Maka dari itu, selama kamu berkorespondensi selama satu tahun ini denganku, apa yang sudah kau dapatkan, Far? Apa hal-hal baru yang kau pelajari?
Tertanda
---
Apa kabarmu di akhir tahun ini? Aku harap kau baik-baik saja.
Sejak surat pertama yang kukirimkan untukmu, apa yang berubah dari dirimu? Aku tidak pernah mengharapkan apa-apa. Tetapi, seharusnya kaulah yang mempunyai suatu harapan untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
Salah satu teori tentang kesadaran, atau consciousness, yang dikemukakan oleh Julian Jaymes menyatakan bahwa terdapat bikameralisme dalam pikiran manusia. Yakni, bahwa pikiran kita terbagi menjadi dua 'kamar'. Kamar pertama adalah kamar yang berbicara; atau memberi perintah, sedangkan kamar yang kedua adalah kamar yang menuruti perintah dan melakukannya. The bicameral mind. Teori ini menjadi salah satu penjelas bagaimana kesadaran bisa muncul pada manusia.
Mungkin, untuk sementara waktu, aku akan menjadi bagian yang 'berbicara'. Entah akan disebut seperti apa, apakah hati nurani, naluri, atau gut instinct. Tetapi, semua hal tersebut menjadi dasar mengapa aku berbicara, selalu memberikan gambaran terhadap apa yang akan terjadi -- menjadi persona yang mengambil keputusan kritis yang seringkali muncul, sehingga kamu selalu sadar. Tidak off-track. Agar kesadaran itu selalu ada. Sehingga kau tahu bahwa sekarang tidak baik-baik saja. Selalu ada yang harus dikembangkan, selalu ada yang harus diperbaiki.
Maka dari itu, selama kamu berkorespondensi selama satu tahun ini denganku, apa yang sudah kau dapatkan, Far? Apa hal-hal baru yang kau pelajari?
Tertanda
---
Comments
Post a Comment