Membaca Kalender

hujan memerangkap asap
planet-planet kelabu muncul
di ufuk. mempertanyakan
simfoni apa yang
menyanyi malam ini?

di sebuah gelas, bulan
tenggelam. cahaya memburam.
petang datang dengan biola
bersenandung -- 
kita yang sering lupa
bukan mereka!

kemarin, aku tergesa-gesa
menulis ceritera di atas
sebuah kain putih. semuanya
hilang karena keraguan

satu langkah pertama,
aku pemberani. setelahnya
aku mundur. piano membuka
katup-katup menutup
jendela berbisik pelan
dan berkata
"untuk apa?"

sehingga, kawan-kawanku
di sore hari esok masih
bermain layang-layang awan
mengalung tali mimpi
yang kau sematkan di jemari waktu

suara-suara berdesir pelan,
dan malam datang menutup tahun
yang penuh kerinduan

aku ingin pulang
aku ingin pulang dan lupa.


2016

Comments

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Surat-Surat yang Kularung