Ruang Yang Lain


pelangi melengkungkan tandatanya
di langit gerimis, meniupkan angin 
dingin dalam getas ruang ini 
begitukah seharusnya, hati?

apakah tanya itu masih 
menggantung
seperti not lagu yang tak selesai
di sudut tergelap, dinding 
yang tak pernah tersentuh
matahari?

mungkin saat itu aku sadar
maka sebelum ini aku tak sadar
kamulah satu-satunya 
matahari

kemana kau pergi bila ruang ini sepi
siapa yang akan memasang 
tujuh warna
pelangi pada mataku nanti
bila ada 'nanti'

aku pikir tidak, kasih.
aku pikir tidak. akan.

ruang ini akan kembali penuh terisi,
karena kau akan tetap disini, bukan?

tidak ada tempat lain untuk kita lagi.

2013

Comments

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Surat-Surat yang Kularung