Percakapan dengan Benda-Benda Langit: Awan
Awan menyapa pukul lima lebih duapuluh
Katanya, diberikan saja pada tetangga
--selamat bersiap berbuka puasa, katanya
beliau datang dengan baju ungu kelabu
aku membalas,
terimakasih
ini ada kurma satu, mau?
Katanya, diberikan saja pada tetangga
didepanmu
menurutku, dia lebih butuh
Aku bingung karena, didepan rumahku
tidak ada siapa-siapa
Adzan berkumandang dan sekarang awan
sudah pergi. Atau, dia ada dibalik keramaian
langit?
Hitam itu sehitam kurma yang aku makan.
selesai berbuka, biji kurma kutaruh
di atas tanah depan rumah
Aku berharap, supaya awan percaya
bahwa didepan rumahku
tidak ada siapa-siapa
(Dibalik jendela depan, gorden pucat itu bergeser sedikit)
2017
Comments
Post a Comment