Percakapan dengan Benda-Benda Langit: Kubah

:Cerita Pertemuan Langit dan Kubah

Bukankah langit adalah anyaman?
Gulungan benang yang ditenun waktu
dan ruang.

Di pantai, langit menjelma gaun jingga.
Aku bertemu dengannya waktu kapalku
karam .

"Inilah langitku, yang kutunggu!"

Tapi saat senja, kau garis lurus yang membisu.
Aku tunggu malam menyingkap pakaianmu.
Esok pagi, kau adalah hijau beludru.

Ruang berkata, menggenggam tangan waktu:
Langit, inilah kubah. Temui dia di lembah rendah --
di mana suara-suara bergaung lemah.

Dan kubah menjelma langit. Pintu terbuka
dari segala penjuru. Dari dalamnya, merpati
membuka jeda. Titik-titik mengeja namamu.

Aku adalah kau, dan kau adalah aku.


2017

Comments

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Surat-Surat yang Kularung