Sebuah Pengingat Untuk Diri Sendiri
"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan pula bersedih hati, sebab kamu yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman." Ali Imran (3): 139
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput darimu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri." Al-Hadid (57): 21-22
"Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila ditimpa kesusahan, dia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan berupa harta, dia menjadi kikir. Kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat, mereka yang tetap setia melaksanakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu untuk orang miskin yang meminta dan tidak meminta." Al-Ma'arij (70): 19-25
___
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu, serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan -- seperti hujan yang tumbuhan-tumbuhannya mengagumkan para penanamnya; kemudian (tumbuhan) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti), ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu." Al-Hadid (57): 20
"Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal." Al-A'la (87): 17
"Maka kemanakah kamu akan pergi?" At-Takwir (81): 26
___
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Ar-Rahman (55): 13
"Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, 'Tuhanku telah memuliakanku.' Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, 'Tuhanku telah menghinaku.' Al-Fajr (89): 15-16
Semoga kita semua selalu istiqamah memperbaiki diri.
Comments
Post a Comment