Terjaga

Sebuah buku tergeletak,
itulah elegi tentang dirimu.

Mungkin benar, tapi juga salah.
Aku membacanya dengan mata menutup.

Tapi dari mimpi itu aku bersembunyi.
Itulah aku yang benar-benar sembunyi.

Setengah sadar aku mencoba menulis nama,
menulis lagu gelisah tentang apapun.

Tetapi semuanya sama saja.

Dari jauh, sayup suara dentang lonceng abu-abu.
Meninggi, mendekat dengan bisu.

Aku berhenti dan menatap sekelilingku.

Semuanya hanya diam dan kaku.

2013

Comments

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Surat-Surat yang Kularung