Menemukan doa di antara pohon-pohon



katamu: angin gunung sudah tiba di lembah
kataku: fajar akan datang, bersabarlah

Dingin bercerita kepada kami
dalam kosakata yang terbata-bata,
tentang rencananya untuk bertemu
rerumputan, kabut, dan ragu

Tapi apa daya,
karena abu bekas api yang meredup
fajar tadi telah terbang mengisi lengang
hutan, hilang dalam nyenyat
yang menyayat sayatan luka dalam lagu

Aku pun bergegas untuk mencari doa-doa
yang terpaut di pohon pinus.
pada
dahan-dahan, pucuk dedaunan
mungkin lebih tinggi lagi!

mencari-cari sumber suara gemericik lain
pesawat kertas, perahu mainan, dan manik-manik
yang terhampar di lembah rendah

hingga suatu pagi yang lain
aku temukan doa terselip di antara
halaman buku harianmu
mengucap namaku
namaku
namaku
dengan suara lemah yang bergema
di palung bisu

hingga satu halaman yang entah hilang ke mana,
dan aku masih mencarinya
"Mungkin"
tersangkut di dahan pohon yang tinggikah?

aku berharap doa itu memang dapat terbang
seperti gumam kata-kata yang terbuang


2018

Comments

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Surat-Surat yang Kularung