Angkasa



Aku mencari satu garis yang menyatukan dua titik acak pada kubah angkasa. Di atas kertas, garis tersebut membentang sepanjang jutaan tahun cahaya. Tapi itu adalah jalan untuk memecah hingar bingar di kota yang ramai ini. Aku akan terus menatap ke angkasa, berbicara pada kabut nebula.


Mungkin terdengar gila, tapi bukankah itu yang dilakukan semua orang? Orang-orang selalu menatap ke angkasanya masing-masing. Punya satu bintang yang menjadi arah tuju, sebagai navigasi kapal yang disebut kehidupan. Dan diriku? Inilah angkasaku. Inilah bintang yang ku tuju.


2017

Comments

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Surat-Surat yang Kularung