Rumah Kecil di Montauk



:Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004)

Di pantai itu, aku memilih untuk lupa.
Mengapa? Tanyamu.

Pertemuan sesingkat dua paragraf
tak cukup untuk menghilangkan cahaya itu.

Surat yang kaupinta kutulis dalam kereta,
warna rambut yang berubah dalam jendela,
sedang salju yang turun di stasiun berkata
hal yang berbeda.

Kenapa tidak? Karena aku sulit untuk meminta maaf.
Karena lupa itu adalah kamar kosong tanpa jendela.

Berikanlah waktu yang kau lampirkan dalam ingin itu.
Di saat jalan melagukan nada sesunyi malam Desember kemarin.
Pertanyaan yang tak sempat sampai,
adalah kereta yang menunggu penumpang terakhir berjalan.

hingga rumah di tepi pantai meluruh
jadi pasir, dan
teriakku berkejaran memanggil

Montauk akan menjadi pulau
tanpa nama di ingatanmu


2017

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Surat-Surat yang Kularung