Pilar

singkatlah cerita di mana pertemuan
itu membawa kupu-kupu bersayap biru muda

saat tangan menggenggam jemari sepi
dan memetik langkah yang tercecer di belakang kita

bukanlah hakikat kesalahan yang sebenarnya 
malu untuk kutelisik, karena sesungguhnya
penyebab ketidakhadiran kupu-kupu
yang lain tak semata karena hujan gerimis
petang itu

saat kesadaran telah lemah, dan keinginan
sebenarnya enggan untuk memeluk
rintik hujan yang bertempias di bawah
kaki-kaki sesal

tetapi lukisan di mana kupu-kupu itu
hinggap, tidaklah sesederhana diagram
sebab dan akibat.

karena alam semesta hanya bergerak ke arah 
ketidakteraturan

(dalam lengkung kemungkinan yang memaksa
kita untuk mencari celah bertemu di penghujung ruang)


2015

Comments

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Surat-Surat yang Kularung