[JARKOM SITH SAINS 2014]

"Maaf Pak Satpam, kami ngga' izin foto di sini."

Mencari-cari analogi, itulah yang saya lakukan. Mungkin karena baru terasa sore ini, berhubung salah satu kakak tingkat memberi tahu saya lewat LINE bahwa ada kumpul salah satu jurusan esok hari. Di situ, saya baru sadar bahwa inilah titik di mana satu aspek dari keluarga yang saya rasakan telah berubah -- akan ada dua jarkom yang terpisah, masing-masing untuk tiap jurusan. Yang pada awalnya saya memiliki suatu shortcut khusus agar bisa langsung tersampaikan ke 121 anak, sekarang saya harus kembali memilah nama-nama yang akan saya jarkom. Yang dulunya saya tinggal memasang notes di grup yang entah tiap minggu selalu berubah namanya -- Donat Salman, GANYANG PSTH, H-1 UTS Kalkulus, Joshua Andrian  -- tapi sekarang dengan berat hati saya harus memberitahu PJ masing-masing jurusan.

Ah ya... nama grup yang selalu berubah-ubah. Hal ini makin membuat saya sedih karena segalanya normal. Ya, dalam artian nama grup yang normal setelah kita dijuruskan, sore ini. Yang paling aneh mungkin saat nama grup berubah menjadi Alumni ITB'78. Semuanya langsung otomatis main role-play alumni ITB yang seakan-akan jaman mahasiswa belum lama berlalu. Atau nama grup sialan yang mengingatkan adanya UTS Kalkulus padahal masih 40 hari lagi. Semuanya terasa masih lekat diingatan -- seringai kita masing-masing saat melihat layar HP yang menjadi salah satu sumber kebahagiaan kita.

Dulu, saya menganggap tanggung jawab ini adalah hal biasa saja, malah suatu ajang coba-coba. Terlebih lagi, di hari Jumat yang terik itu, saya datang terlambat. Padahal saya sendiri yang memberitahukan harus datang pukul 06.30. Setelah terpilih, saya bingung di antara dua pertimbangan apakah saya harus memilih kabid-kabid untuk membantu saya. Atau, saya bisa tidak memilih sama sekali dengan tujuan agar tidak menciptakan 'ring pusat' dan bukan orang-orang itu saja yang aktif di angkatan. Pada akhirnya, saya memilih pilihan yang kedua. Dengan pertimbangan agar semuanya bisa kebagian giliran peduli terhadap angkatan.

Banyak kegelisahan yang saya rasakan selama mengemban tanggung jawab ini. Puncaknya, saya lontarkan pada malam keakraban di Dago 78. Tapi, di sana saya sadar bukan hanya saya saja yang merasa seperti itu. Teman-teman pun juga menjawab dan mencurahkan kegelisahannya dan di sana, di titik itulah saya belajar. Bahwa apa gunanya hanya meminta? Saya lihat kembali beberapa waktu ke belakang, saya lebih banyak meminta ketimbang memberi. Saya merasa malu dan merasa bersalah padahal di situ seharusnya saya berbahagia karena itu adalah malam keakraban.

Tetapi, kembali teman-teman SITH Sains 2014-lah yang memberiku semangat. Dari berbagai kepanitiaan yang terbentuk, saya lihat semuanya begitu sepenuh hati menjalankan tanggung jawabnya. Di sana saya merasa benar-benar terbantu, padahal apalah saya, saya tidak pernah merasa memberikan contoh dan menjadi role-model yang baik bagi teman-teman sekalian. Di sana saya pun merasa bahwa memang dengan tidak perlunya saya meminta atau memaksa, teman-teman pun akan tetap bersinar di jalannya masing-masing. Suatu pembelajaran berharga yang saya dapatkan, yang saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada teman-teman sekalian.

Di akhir tulisan ini, saya meminta maaf karena belum bisa sesuai harapan teman-teman semua. Mungkin saya belum bisa mengayomi teman-teman, atau belum tegas dalam memimpin keputusan-keputusan yang ada. Semoga teman-teman selalu memberikan manfaat di manapun teman-teman berada.

Sekali lagi, saya tekankan bahwa sahabat memang jauh derajatnya daripada keluarga. Tetapi, apa daya kalau sahabat-sahabat saya ini terasa layaknya keluarga?


Tetap semangat teman-teman :D

Muhammad Farhan Maulana
Selamanya 161

[JARKOM SITH SAINS 2014]

Comments

  1. Jangan salahkan aku yg bakal kasih notes ini seribu ♥, SITHS14 emang bukan cuma angkatan, tp keluarga dimana pas foto brg d bluevard&lapcin aja aku udh nangis pas sadar kita bakal pisah. Setiap ada pertemuan, disitu ada perpisahan, tp gataubknpa rasanya perpisahan skrg ini kerasa berat bgt :(
    (maaf curcol & ngericuh d post org :( )

    ReplyDelete
  2. Subhanallah. kita juga mau nyampaiin terimakasih sebesar-besarnya ya han buat lu, yg udah jadi ketang kita yang super baek dan care ama angkatan. Sukses terus kedepannya buat SITH S! :)

    ReplyDelete
  3. Best faculty ever, best friend forever

    ReplyDelete
  4. Ralat Han, yg UTS Kalkulus itu bukan 40 hari lagi, tapi sekitar 30an, dan itu UAS bukan UTS.
    #pentingbanget wkwkwk

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Persembahan