Anatomi Sepi /2/

Di setiap menit yang mengurung,
aku berbicara dalam napas. Mencoba
mengait jejak-jejak yang kau beri
malam itu. Tapi beritahu bahwa aku
salah, bahwa aku tak pernah
mengharap apapun dari jemari itu.


2015

Comments

Popular posts from this blog

Bunga-bunga rumput yang mekar pada tanah tandus

Hakikat Pendidikan yang Sebenarnya: Sebuah Opini

Surat-Surat yang Kularung