Posts

Showing posts from April, 2018

Literary Exercise: Gaya Puisi Angkatan '45

Jauh Kapal Itu Pergi Bebersih duka puisi-puisi, kau basuhi wajah luka yang kutulisi Aku, mengambil cermin dan memasungnya untuk berdiri gelap kabur kabut berlari-lari, lalu bayanganku terus mencari! pergilah kembali, Tari, hingga perih tak terperi. kapal feri itu pergi dari tepi laut sendiri tanganku masih menggapai-gapai angin entah apa yang pernah kuberi dingin malamkah saat sepi kau simpan dalam sanubari? 2018

berjalan-jalan di sebuah kota kecil di pesisir

Image
:midori ingatkah waktu pukul dua siang itu rumah di tiga blok sebelah utara terbakar istana asap membubung tinggi jauh kala gitar mengalun kadang kita bertanya kepada musim yang bolak-balik mengantar pesan apakah benar, apakah salah semata-mata karena aku ingin mencari tahu kesahihan bisikan itu lalu palung-palung itu muncul menenggelamkan kapal di seberang teluk mengusik sayap pelikan yang curam menghunus wajah laut beberapa langkah dari waktu itu kurasa ada benarnya, walau aku ragu di bawah hujan tembaga, lagu itu digubah menjadi pisau yang tergantung di daun pintu hingga aku tepekur, terus menulis lagi saat gaduh ombak membentur pesisir-pesisir hening pernahkah kau sadari detik yang berharga itu aku hempaskan ke jurang yang tak berujung? kening yang tertidur dalam bisik-bisik risau kenang suaramu yang mengantar awan pada titik di atas laut teruntuk daun yang jatuh oleh angin kutitipkan embun yang muncul dari relung hening 2018