Menemukan doa di antara pohon-pohon
katamu: angin gunung sudah tiba di lembah kataku: fajar akan datang, bersabarlah Dingin bercerita kepada kami dalam kosakata yang terbata-bata, tentang rencananya untuk bertemu rerumputan, kabut, dan ragu Tapi apa daya, karena abu bekas api yang meredup fajar tadi telah terbang mengisi lengang hutan, hilang dalam nyenyat yang menyayat sayatan luka dalam lagu Aku pun bergegas untuk mencari doa-doa yang terpaut di pohon pinus. pada dahan-dahan, pucuk dedaunan mungkin lebih tinggi lagi! mencari-cari sumber suara gemericik lain pesawat kertas, perahu mainan, dan manik-manik yang terhampar di lembah rendah hingga suatu pagi yang lain aku temukan doa terselip di antara halaman buku harianmu mengucap namaku namaku namaku dengan suara lemah yang bergema di palung bisu hingga satu halaman yang entah hilang ke mana, dan aku masih mencarinya "Mungkin" tersangkut di dahan pohon yang tinggikah? aku berharap doa itu memang dapat terbang seperti gu