Posts

Showing posts from February, 2016

Mengutip Pak Joko

"Pada matanya aku melihat  kerlap-kerlip cahaya lampu kota kecil  seperti bisikan hati yang lembut memanggil." 2012 -- Joko Pinurbo, "Pada Matanya"

Temui Aku di Montauk

:Alexander Pope Ke pinggir pantai, melarung kertas-kertas gambar bertuliskan "Dunia melupakan yang terlupa." Ketika, rumah-rumah pasir yang kami diami dipeluk hujan yang berjubah gelap. Kau berkata, "Kalau kali ini kau tinggal, bagaimana?" Aku sudah berada di luar pintu, sanggahku. Di Montauk, mercusuar tegap menembus kabut, menantang angin yang bergabuk. Sepeda-sepeda bersandar tak karuan. Dan, kulihat orang-orang berpayung berlarian untuk masuk. Berlomba-lomba untuk sampai ke puncak lampu. Waktu dikesampingkan pada perhentian kereta terakhir. Karena, jingga senja tersebut akan kuingat selamanya. Sambil tertawa di koridor, berhadapan, dan menganggap semua yang terjadi hanyalah diri kita di kehidupan yang lain. (Diri kita yang mudah lupa) 2016

The Symmetry of Everything

Image
Even time has a symmetry   "..And of everything We have created pairs.." Adz-Dzariyat: 49 -- The Winnowing Winds Holy Book of Qur'an I know that any means of relying on teleological arguments for God's existence is labeled as a fundamental logical fallacy by you -- people who believe science is the one who govern all the laws and the truths in the universe. I know 'God of the gaps' argument is very ridiculed in the society of science. And I know for sure that filling 'yet unknowns' with statements from creationism view can halt the progress and curiosity for science. But I can't help but say that this particular verse, from my beloved holy book of our religion, Islam, is the truth that you all must see. Even in the realm of quantum science, in the world of fundamental particles and Standard Model, this verse still applies. We have matter, and every matter have its own antimatter. The particle and the antiparticle. Electron and the

Radio

Akhir-akhir ini, aku meninggalkan radio menyala, memilah-milah suara malam. Berharap ada yang mendengar sebait saja. Ada malam yang sejernih kristal -- saat kau berusaha mendengar denyut rabu dan napas di seberang frekuensi. Di kulit-kulit angin yang mengelupas, di dalam jurang gelombang. Kawan-kawan Bussorah akan mendengar tawamu renyah, menemani sepotong apple turnover yang kering. Memaknai perjalanan singgah di suatu jalan yang asing sekali. Bagimu hal itu merupakan sebuah kebetulan magis. Percayalah, sebuah pertemuan akan ditutup dengan melodi minor suatu hari. Ketika pengamen dari Batam meyudahi lagunya dengan kesempatan pada melodi kruis. Bulan di tenggara perlahan suntuk, mendengar penyair gila bersajak di depan cermin. Aku tertawa saja, karena makananmu yang dipesan belumlah sampai. Katamu, maukah menemani? Apakah kau rela menunggu sampai pagi? Sampai statis frekuensi ini? 2016