Ketupat Kuning di Gang Parut
Lihat, mobil-mobil datang terlambat, seperti semut dari segala arah. Meski rumah tersebut dapat dibilang sebagai sarang kosong -- tanpa ratu, tanpa pekerja tetapi dari satu hal yang mereka ketahui, dapur itu tetap mengepul dengan baik. Sebagai salah satu pengamat kucing di pojok gang tersebut, banyak hal di sekitar sana yang dapat ku telaah. Seperti laju aroma kopi yang timbul, degradasi kardus bekas lemari pendingin, atau bunyi gemeletuk piring yang sedang dicuci. Semuanya adalah simfoni yang saling mengisi, walau terkadang ada nada sumbang yang sengaja ditekan bersamaan. Tetapi, pada malam ketika payung-payung itu terbang, dan, hujan sengaja terlambat masuk memberi isyarat, ada hal yang tetap terjaga selain mata hitam dibalik pohon nangka itu. Ada getar lemah yang membawa pesan singkat ke dalam ponselmu. Ada senyum yang mengikat erat bibir di persimpangan haru. Ada penyabar yang mendoakan segera lekas letihmu itu. Karena dalam satu hal penting itu, ada pelaj